Senin, 07 Juni 2010

Pesta Pernikahan ‘Unik’ Bukan Hanya Milik Selebriti

WARTA WEDDING - Pesta unik tidak hanya milik kaum selebriti, seperti Brad Pitt dan Jennifer Aniston yang mengadakan acara pernikahan di pinggiran pantai Malibu. Anda pun bisa seperti mereka. Petunjuk di bawah ini tentu bisa membantu Anda menemukan konsep unik di momen hari pernikahan nanti.

Tempat

Belakangan ini makin banyak pesta pernikahan yang digelar di tempat yang tidak biasa. Kafe, Museum, Gedung Fatahillah, Gedung Arsip, kafe-kafe di Kemang, Galeri Ukirang Kemang, bahkan juga Kebun Raya Bogor, Sea World Indonesia di Ancol, dan sebagainya.

Anda bisa memilih semua itu sesuai dengan atmosfir yang Anda inginkan. Yang penting, perhitungkan tempat pilihan Anda dengan jumlah tamu. Apakah itu bisa menampung banyak tamu yang Anda undang ?. Pertimbangkan juga soal jarak tempuh. Bila jaraknya cukup jauh, Anda haruslah memikirkan untuk menyiapkan kendaraan penjemput.

Tema

Anda bisa meminta bantuan orang-orang yang kreatif untuk mencarikan ide. Kalau perlu, Anda bisa menyajikan hiburan bagi para tamu, misalnya gambang kromong atau bahkan tarian salsa. So, jauhkan urutan-urutan resepsi yang menurut Anda membosankan.

Dress Code

Sertakan dresss code pada kartu undangan Anda. Tentu saja dress codenya harus cukup unik, misalnya busana gaya tahun 60-an. didukung oleh music yang sesuai, pesta Anda pasti akan semarak. Lebih afdol lagi, jika busana pengantin juga kompak dengan busana tamu.

Hidangan dan Dekorasi

Kemukakan ide unik Anda pada peñata dekorasi , diskusikan dengan baik. Siapa tahu penata dekor Anda punya ide tambahan yang mampu menambah daya tarik. Soal catering, Anda bisa melakukan dobrakan. Anda bisa sedikit bergerilya mencari penjaja makanan khas di ibukota. Dengan sedikit kepintaran melobi, bukan tak mungkin abang-abang penjaja makanan itu dengan girang sudi meramaikan pesta unik Anda!.
Jangan takut pesta Anda terkesan kampungan. Pendapat itu kini sudah bergesar.

Satu contoh, saat pasangan Enrico Soekarno dan Cantik di pelataran Keraton Cirebon. Sang pendekor, Baby Nainggolon membuat kursi bak pedesaan dari bambu, dengan lampu sentir yang menyala redup di tiap meja. Di segala sudut, Baby membakar aroma terapi. Di sekeliling area tamu, gerobak-geraobak makanan kampung siap memenuhi permintaan tamu. Ada tahu genjrot, empal gentong, dan hidangan khas Cirebon yang lain. Semua disajikan dengan piring tembikar dan alas daun pisang. Begitu eksotis bukan ? (ucok/*dwc)

1 komentar:

Related Posts with Thumbnails